Polisi Perbatasan Polandia Menembakan Meriam Air Kepada Imgran di Perbatasan

Jakarta - Aparat keamanan Polandia kemarin melepaskan tembakan meriam air ke arah para migran yang melempari mereka dengan batu di perbatasan Belarusia. Ribuan migran berkumpul di perbatasan untuk memasuki negara anggota Uni Eropa itu.

Dilansir dari laman Al Arabiya, Rabu (17/11), krisis migran dalam beberapa hari terakhir ini membuat Uni Eropa bersiap menjatuhkan sanksi terhadap Belarusia. Uni Eropa menuding Belarusia sengaja membuat keributan dengan mengerahkan para migran ke perbatasan secara ilegal.

Cuplikan video yang dibagikan seorang juru bicara pemerintah Polandia dan Kementerian Pertahanan memperlihatkan suasana ketegangan di perbatasan. Sejak pekan lalu para migran berkumpul di sisi wilayah Belarusia di tengah cuaca dingin.

"Perhatian, perhatian, jika kalian tidak mengikuti perintah, kami akan memaksa kalian," kata suara dari pengeras suara yang dibalas dengan lemparan batu oleh migran. Cuplikan video itu ditayangkan di stasiun televisi TVP.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan seorang polisi luka serius akibat lemparan benda keras dan kini dirawat di rumah sakit dengan dugaan retak di bagian kepala.

Uni Eropa menuturkan, Belarusia mengerahkan para migran untuk menyeberang ke perbatasan sebagai balasan atas sanksi terhadap mereka oleh Uni Eropa lantaran tindakan kekerasan terhadap demonstran yang memprotes terpilihnya kembali Presiden Alexander Lukashenko dalam pemilu.

Belarusia yang merupakan sekutu Rusia mengatakan tudingan bahwa mereka memperparah krisis di perbatasan adalah absurd.

Kementerian Pertahanan Polandia mengatakan dalam sebuah cuitan, otoritas Belarusia memberikan granat untuk dilemparkan ke tentara Polandia dan penjaga perbatasan.

Juru bicara pemerintah Polandia mengatakan mereka tengah membahas apakah perlu konsultasi formal dengan sekutu NATO untuk mengatasi krisis ini.

"Kami mengantisipasi kemungkinan terburuk bahwa konflik ini bisa berlangsung berbulan-bulan," kata juru bicara Piotr Muller dalam jumpa pers.

Menurut otoritas Polandia, lebih dari 20.000 aparat keamanan mulai dari polisi, penjaga perbatasan dan tentara dikerahkan ke perbatasan untuk mencegah masuknya para migran yang berkumpul di Kota Kuznica.

Sekitar 4.000 migran kini berada di perbatasan dan banyak dari mereka mengatakan otoritas Belarusia melarang mereka kembali ke Minsk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aksi Heroid Seorang Pria di India Menyelamatkan Bocah yang Terjatuh ke Rel Kereta Api

Indonesia Bersiap dan Waspada Virus Varian Omicron yang Sedang Menghantui Dunia

Badan Intelijen Negara Daerah Kalbar Kejar Vaksinasi di 7 Kab/Kota di Kalbar : Percepat Herd Immunity