Indonesia Bersiap dan Waspada Virus Varian Omicron yang Sedang Menghantui Dunia

Jakarta - Dunia digemparkan dengan pengumuman yang disampaikan Afrika Selatan (Afsel) pada Kamis (25/11/2021). Peneliti di sana menyampaikan penemuan varian baru infection corona.

Varian awalnya dinamai B11529 oleh sekumpulan ilmuwan Afsel. Who kemudian melabeli varian itu dengan nama Omicron

Bukan cuma itu, pada Jumat (26/11/2021) WHO membuat pengumuman lebih sangat mengejutkan. Varian Omicron diklasifikasikan sebagai version of issue (VOC).

Warga RI Diumbau Tak ke Luar Negeri Dulu, Waspada Corona Omicron.

Peneliti dari Maarif Institute, Endang Tirtana, mengimbau seluruh masyarakat mewaspadai varian corona Omicron asal Afrika. Varian ini diduga kuat lebih cepat menular dari varian Delta

"Masyarakat sebaiknya menghindari bepergian jelang libur Natal dan Tahun Baru. Ini sebagai upaya mencegah penularan maupun penyebaran Covid-19," kata Endang dikutip dari Antara, Minggu (28/11).

Menurut dia, mutasi infection yang pertama kali menjangkiti Wuhan, China, yang secara resmi dikatakan pada awal 2020 itu diperkirakan memiliki kemampuan penularan lima kali lebih cepat dibanding varian yang ada sebelumnya.

Corona Omicron Fitur Terbaik dari Varian Beta dan Delta.

Ketua Satgas IDI Prof Zubairi Djoerban mendorong pemerintah semakin mewaspadai varian corona Omicron asal Afrika. Sebab, varian ini memiliki banyak mutasi dan lebih menular.

"Langkah mitigasi mutlak dilakukan untuk hindari pengulangan Delta. Apalagi Omicron (B. 1.1.529) ini seperti "fitur terbaik" dari Alpha, Beta, Gamma, dan Delta," kata Zubairi di akun Twitternya, dikutip Minggu (28/110.

Varian Delta 7 kali lebih menular dari varian asli corona. Sementara varian Beta lebih mematikan.

Oleh karena itu, waspada dan membatasi perbatasan adalah kunci. Ia juga bersyukur Afrika Selatan blak-blakan akan varian ini.

"Di sisi lain, kita harus terima kasih kepada ilmuwan di Afrika Selatan yang transparan dan cekatan ungkap Omicron ini," tuturnya.

Ia juga meminta seluruh pihak jangan jemawa menghadapi varian ini. Hati-hati dan masyarakat wajib terus patuh protokol kesehatan.

"Kita jangan jemawa hadapi Omicron. Ingat penilaian media barat? Penanganan Indonesia terburuk dan baru regular 10 tahun lagi. Itu kata Bloomberg," jelas dia.

Indonesia Larang WNA dari Afsel hingga Nigeria Masuk


Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham memberlakukan aturan baru untuk mencegah masuknya varian baru corona Omicron dari Afrika. Menyikapi dinamika munculnya varian baru COVID-19, B. 1.1.529 dari luar Wilayah Indonesia, WNA dari sejumlah daerah resmi dilarang masuk.

Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Arya Pradhana Anggakara menjelaskan aturan baru ini melarang masuknya orang asing ke Wilayah Indonesia bagi yang mempunyai riwayat perjalanan mengunjungi wilayah Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, dan Nigeria dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari sebelum masuk wilayah Indonesia.

"Jika ada orang asing yang pernah berkunjung ke negara-negara tersebut dalam kurun waktu 14 hari ke belakang, maka akan langsung ditolak masuk Indonesia di Tempat Pemeriksaan Imigrasi," kata Angga kepada wartawan, Minggu (28/11).

Selain itu, Ditjen Imigrasi juga menangguhkan sementara pemberian visa kunjungan dan visa tinggal terbatas bagi warga negara Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, dan Nigeria.

Angga menyebut aturan pembatasan masuknya orang asing serta penangguhan sementara visa bagi negara terkait mulai berlaku pada Senin, 29 November 2021.

Untuk orang asing selain dari negara-negara tersebut, Angga menambahkan, bahwa saat ini masih berlaku aturan pembatasan sesuai Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 34 Tahun 2021 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal Keimigrasian Dalam Masa Penanganan Penyebaran Corona Virus Illness 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Mungkin Ada WNA dari Afsel yang Masuk ke RI dan Terpapar Omicron


Guru besar FKUI Prof Tjandra Yoga exercise Aditama menyebutkan kemungkinan adanya warga asing dari Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, dan Nigeria, yang telah masuk ke Indonesia, dalam dua pekan terakhir.

Statemen tersebut disampaikan terkait dengan adanya varian corona Omicron yang dilaporkan who sebagai varian yang perlu diwaspadai pada 26 November 2021. Varian tersebut pertama kali ditemukan di Afrika Selatan.

"Harus diingat bahwa mungkin saja sebelum tanggal 26 November [2021] sudah ada warga asing dari delapan negara itu yang masuk ke Indonesia, mungkin dalam dua minggu terakhir ini yang bukan tidak mungkin sudah pernah terpapar varian baru ini," ujar Tjandra dalam rilis yang diterima kumparan, Minggu (28/11).

Untuk itu, ia menambahkan, perlu adanya penelusuran untuk memastikan kondisi kesehatan mereka. Bagi yang sakit segera dilakukan isolasi dan ditangani. "Termasuk 'Whole Genome Sequencing (WGS)'," imbuhnya.

Ia menambahkan, pemeriksaan WGS Indonesia perlu ditingkatkan. Berdasarkan information di GISAID per 26 November 2021, Indonesia baru memasukkan 8.906 sampel WGS."Sementara Afrika Selatan dengan penduduk tidak sampai 60 juta sudah memasukkan 23.452 sampel WGS, serta India bahkan sudah memasukkan 80.446 WGS," ujarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aksi Heroid Seorang Pria di India Menyelamatkan Bocah yang Terjatuh ke Rel Kereta Api

Badan Intelijen Negara Daerah Kalbar Kejar Vaksinasi di 7 Kab/Kota di Kalbar : Percepat Herd Immunity