Kasus Pemukulan Pedagang Wanita di Sumatera Utara, Dipicu Soal Parkir dan Saling Melapor

Deli SerdangSeorang pedagang wanita berinisial LW, diduga dipukul oleh dua preman di Pasar Gambir, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Delicatessen Serdang, Sumut. Cekcok soal parkir diduga menjadi penyebab penganiayaan tersebut.

Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Jan Pieter mengatakan, dari penyelidikan sementara, keributan itu dipicu dari masalah parkir becak motor (bentor).

"Motifnya itu dikarenakan ibu yang jualan di tempat itu barang-barangnya, becaknya diletakkan di depan jalan," ujar Jan Pieter.

Kebetulan, BS hendak melintas jalan tersebut. Ia merasa terganggu lalu meminta becak tersebut dipindahkan.

"Disampaikan agar becaknya digeser jangan di depan jalan, dibuat lalu terjadi cek-cok. Dan pada saat itu terjadilah dorongan, tendangan yang dilakukan terlapor," ujar Jan Pieter.
Polisi masih mendalami dugaan BS sebagai preman.

"Sejauh ini yang kita tahu, bukan preman di situ dia. Dia itu ke situ secara spontan kejadiannya, kebetulan lewat," imbuhnya.

Satu Pelaku Ditangkap


Dalam video beredar, tampak suasana pasar ramai, lalu terjadi keributan antara dua orang preman dengan pedagang wanita berbaju merah jambu. Dia berteriak kesakitan saat dipukul dan ditendang preman tersebut. Sementara warga di sekitarnya hanya menonton.

"Pedagang wanita itu babak belur dihajar dua orang preman di Pasar Gambir Tembung. Kasusnya word play here sudah dilaporkan ke Polsek," tulis narasi video tersebut.

Jan Pieter mengatakan salah seorang pelaku penganiayaan telah ditangkap.

"Telah kita amankan yang viral di media sosial, yang menganiaya pedagang kaki lima (PKL) seorang ibu yang terjadi di Pasar Gambir, Kecamatan Percut Sei Tuan," ucap Jan.

Namun Jam Pieter belum menjelaskan theme penganiayaan. Pelaku masih menjalani pemeriksaan

"Tersangka berinisial BS telah kita amankan di Polsek Percut Sei Tuan," kata dia.

Pria di Sumut yang Pukul Pedagang Wanita Juga Lapor Polisi, Merasa Dicakar


BS dalam kasus ini juga merasa sebagai korban penganiayaan. Musababnya dia mengaku juga dianiaya LW.

"Ibu ini (LW) ada juga melakukan cakaran dan memukul si terlapor (BS). Jadi si terlapor (BS) juga membuat laporan (ke polisi), di Polsek. Jadi sama-sama mereka membuat laporan," ujar Jan.

Terkait laporan BS, kata Jan Pieter, polisi masih mempelajarinya. Jan Pieter juga menegaskan sebelum video clip penganiyaan BS ke LW viral, mereka terlebih dahulu terlibat cekcok masalah parkir.

"Motifnya itu dikarenakan ibu yang jualan di tempat itu, barang-barangnya diletakkan di becak. Posisinya di depan jalan," ujar Jan Pieter.

Ia menegaskan tidak menutup kemungkinan adanya tersangka lain meski dari pengakuan korban hanya BS yang menganiaya. Kini, polisi masih memeriksa sejumlah saksi.

"Dari tersangka pengakuannya hanya dia sendiri yang melakukan, masyarakat banyak yang melerai. Kita tanya ibu itu, selaku korban, dia nggak tahu siapa-siapa. Hanya satu itu, yang dia tahu," ujar dia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aksi Heroid Seorang Pria di India Menyelamatkan Bocah yang Terjatuh ke Rel Kereta Api

Indonesia Bersiap dan Waspada Virus Varian Omicron yang Sedang Menghantui Dunia

Badan Intelijen Negara Daerah Kalbar Kejar Vaksinasi di 7 Kab/Kota di Kalbar : Percepat Herd Immunity