Kabut Asap Sudah Mulai Menyelimuti Kota Palembang Akibat Kebakaran Hutan

PalembangKabut asap mulai melanda Palembang. Hal ini disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa daerah di Sumatera Selatan. Kabut menyelimuti kota itu hingga pukul 09.00 WIB, Rabu (22/9).

Kabut dengan sendirinya hilang seiring cuaca panas akibat terik matahari menjelang siang. Meski sudah mengenakan masker, asap masih terasa tercium. Kabut pekat terjadi pukul 06.00 WIB, bahkan jarak pandang cukup pendek.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori mengatakan, kabut asap akibat karhutla di Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir. Untuk memadamkan api, satgas melakukannya dari darat dan 56 kali penyiraman dari udara.

"Karhutla terjadi kemarin, ada lima titik yang terpantau di dua daerah, lokasinya sulit dipantau tim darat," ungkap Ansori.

Sementara itu, Kepala BMKG SMB II Palembang Desindra Deddy Kurniawan menjelaskan, saat ini Sumsel masih berada dalam peralihan musim kemarau ke hujan. Ketika itu rentan terjadi cuaca ekstrim dan tiba-tiba hujan deras saat cuaca panas.

"Sekarang masih peralihan musim, harus diwaspadai," ujarnya.

Terkait dengan adanya kabut asap, Deddy menyebut akibat arah angin dari daerah karhutla ke Palembang. Namun, asap tadi pagi bercampur dengan embun.

"Mungkin karena arah angin jadi bau asapnya terasa. Dari pantauan radar, asap tidak kelihatan, tadi pagi bercampur dengan embun," kata dia.

Dia menjelaskan, berdasarkan partikulat meter (PM2,5) BMKG, kandungan partikel udara berukuran lebih kecil di Palembang berada di degree sedang dengan angka tertinggi 58,50 mikrogram per meter kubik pada pukul 07.00 WIB. Angka berangsur menurun hingga tercatat pada pukul 10.00 sekitar 44,70 mikrogram per meter kubik.

"Muncul di pagi hari ini itu fog atau partikel basah, biasa kita sebut kabut, biasa terjadi masa peralihan musim," pungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aksi Heroid Seorang Pria di India Menyelamatkan Bocah yang Terjatuh ke Rel Kereta Api

Indonesia Bersiap dan Waspada Virus Varian Omicron yang Sedang Menghantui Dunia

Badan Intelijen Negara Daerah Kalbar Kejar Vaksinasi di 7 Kab/Kota di Kalbar : Percepat Herd Immunity