Program PTM di 36 Sekolah di Tanggerang Tertunta Sementara Akibat Ada 69 Pelajar SMP Positf Covid-19
Tanggerang - Sebanyak 69 pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) kena corona. Angka itu merupakan overall kasus, setelah sebelumnya 27 pelajar lebih dulu terpapar infection tersebut.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, setelah penemuan 27 kasus pada para pelajar, pihaknya pun terus melanjutkan proses testing dan menemukan 42 kasus baru.
"42 kasus itu kita temukan di 35 sekolah. Untuk complete keseluruhan dari kasus yang awal ada 69 kasus, dengan 2.638 siswa di testing," katanya, Kamis (7/10).
Arief mengatakan, para pelajar yang terpapar nyatanya bukan hanya berasal dari wilayah Kota Tangerang saja, namun ada juga Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
"Setelah penemuan itu kan kita tracing, ternyata mereka ada juga yang tinggal di Kabupaten Tangerang, atau Tangerang Selatan, di sana kita langsung melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan mapping," ujarnya.
Puluhan pelajar itu diketahui telah menjalani vaksinasi COVID-19. Dan dalam kasus tersebut, para pelajar masuk kategori orang tanpa gejala atau OTG.
"Didominasi OTG, ada yang bergejala, dari laporan cuma 4 orang, itu gejalanya batuk dan pilek. Untuk penanganan, mereka word play here tengah isolasi mandiri," ujar Arif.
Sebagai penanganan lanjut, seluruh sekolah yang ditemukan kasus COVID-19 di Kota Tangerang ditutup sementara selama 10 hari. Artinya, proses PTM atau pembelajaran tatap muka word play here harus ditunda sementara.
"Sekolahnya sementara kita tutup, sampai 10 hari. Dan kita juga tengah melakukan evaluasi juga, apabila ada kasus COVID-19 di sekolah dengan 1 kasus per kelas, maka yang ditutup hanya kelasnya saja, jadi PTM tetap jalan nantinya," ungkap Arif.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, setelah penemuan 27 kasus pada para pelajar, pihaknya pun terus melanjutkan proses testing dan menemukan 42 kasus baru.
"42 kasus itu kita temukan di 35 sekolah. Untuk complete keseluruhan dari kasus yang awal ada 69 kasus, dengan 2.638 siswa di testing," katanya, Kamis (7/10).
Arief mengatakan, para pelajar yang terpapar nyatanya bukan hanya berasal dari wilayah Kota Tangerang saja, namun ada juga Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
"Setelah penemuan itu kan kita tracing, ternyata mereka ada juga yang tinggal di Kabupaten Tangerang, atau Tangerang Selatan, di sana kita langsung melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan mapping," ujarnya.
Puluhan pelajar itu diketahui telah menjalani vaksinasi COVID-19. Dan dalam kasus tersebut, para pelajar masuk kategori orang tanpa gejala atau OTG.
"Didominasi OTG, ada yang bergejala, dari laporan cuma 4 orang, itu gejalanya batuk dan pilek. Untuk penanganan, mereka word play here tengah isolasi mandiri," ujar Arif.
Sebagai penanganan lanjut, seluruh sekolah yang ditemukan kasus COVID-19 di Kota Tangerang ditutup sementara selama 10 hari. Artinya, proses PTM atau pembelajaran tatap muka word play here harus ditunda sementara.
"Sekolahnya sementara kita tutup, sampai 10 hari. Dan kita juga tengah melakukan evaluasi juga, apabila ada kasus COVID-19 di sekolah dengan 1 kasus per kelas, maka yang ditutup hanya kelasnya saja, jadi PTM tetap jalan nantinya," ungkap Arif.
Komentar
Posting Komentar